Bahaya Bahan Kimia Pada Makanan
Ada banyak bahan makanan yang
menjijikkan, termasuk lendir yang berwarna merah jambu pada daging dan
azodikarbonamida, sejenis zat kimia yang digunakan untuk alas yoga dan roti.
Meskipun terdengar menyeramkan, tapi bahan dan zat tambahan apa yang sebenarnya
perlu Anda khawatirkan? Penasihat gizi Men’s Health, Alan Aragon, membeberkan
informasi mengenai beberapa bahan kimia yang lazim ditambahkan ke dalam makanan
Anda..
Sorbic Acid. Terkandung dalam: Makanan dalam kemasan, seperti keju olahan.
Peringatan: Sorbic acid atau asam sorbat merupakan pengawet buatan. Menurut Aragon, saat ini sulit mengetahui pengaruhnya pada kesehatan. Tapi, asam sorbat biasanya dianggap aman oleh Food and Drug Administration (FDA) –semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.
Lemak Trans. Terkandung dalam: Bahan masakan panggangan dan cemilan komersial. Lemak trans buatan berasal dari minyak nabati yang dihidrogenasi secara parsial, sejenis bahan yang membuat makanan lebih awet dan terasa lebih lezat. Peringatan: Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) mengusulkan untuk melarang penggunaan lemak trans. Memang, lemak trans sebaiknya dihindari, saran Aragon. Namun, tidak sulit untuk mengurangi konsumsi lemak trans, karena bahan tersebut sudah dihapuskan dari berbagai jenis makanan. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bebas lemak trans dengan fokus pada makanan yang segar, bukan olahan.
Sorbic Acid. Terkandung dalam: Makanan dalam kemasan, seperti keju olahan.
Peringatan: Sorbic acid atau asam sorbat merupakan pengawet buatan. Menurut Aragon, saat ini sulit mengetahui pengaruhnya pada kesehatan. Tapi, asam sorbat biasanya dianggap aman oleh Food and Drug Administration (FDA) –semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.
Lemak Trans. Terkandung dalam: Bahan masakan panggangan dan cemilan komersial. Lemak trans buatan berasal dari minyak nabati yang dihidrogenasi secara parsial, sejenis bahan yang membuat makanan lebih awet dan terasa lebih lezat. Peringatan: Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) mengusulkan untuk melarang penggunaan lemak trans. Memang, lemak trans sebaiknya dihindari, saran Aragon. Namun, tidak sulit untuk mengurangi konsumsi lemak trans, karena bahan tersebut sudah dihapuskan dari berbagai jenis makanan. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bebas lemak trans dengan fokus pada makanan yang segar, bukan olahan.
MSG. Terkandung dalam:
Camilan dalam kemasan, sup kalengan, masakan Asia.
Peringatan: MSG atau monosodium glutamat digunakan sebagai penyedap rasa
dalam makanan dan menghasilkan umami, rasa “kelima” yang memuaskan. Anda
mungkin pernah mendengar kekhawatiran bahwa MSG dapat menyebabkan efek samping
yang parah, seperti migren atau asma, namun Aragon menunjukkan satu studi
tinjauan dalam jurnal Appetite yang menyimpulkan bahwa kebanyakan orang tidak
sensitif terhadap MSG dan data menunjukkan bahwa MSG aman bagi manusia.
Meskipun begitu, bukan berarti MSG baik bagi Anda, karena biasa terkandung
dalam makanan olahan yang padat kalori dan sodium. Glutamat –atau “umami” –
terkandung secara alami dalam beberapa makanan yang sehat, seperti rumput laut,
makarel, keju Parmesan, ayam, tomat, dan jamur.
Pewarna Makanan Buatan. Terkandung dalam: Makanan olahan termasuk yogurt, permen, schotel makaroni dalam kemasan. Peringatan: “Tidak ada temuan pasti yang menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan lebih berbahaya dibandingkan pewarna alami,” kata Aragon. Pewarna buatan bisa jadi red #40 atau yellow #5, sementara pewarna alami mungkin ekstrak annatto atau sari bit. Pada umumnya, makanan yang mengandung pewarna – baik alami maupun buatan – diolah lebih lanjut dan digunakan untuk membuat makanan tampak lebih sehat atau enak.
Acrylamide. Terkandung dalam: Kentang goreng, keripik kentang
Peringatan: Acrylamide (akrilamida) merupakan zat kimia yang terbentuk pada saat makanan –terutama kentang– dipanaskan melampaui 120 derajat Celsius, baik yang dipanaskan di rumah maupun di restoran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa zat kimia tersebut berpotensi merusak kesehatan karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kanker. Namun, hasil penelitian tersebut belum diuji pada manusia, dan suatu penelitian tahun 2012 dalam Annual Review of Food Science and Technology menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatkaan bahwa jumlah konsumsi normal menyebabkan ancaman nyata, kata Aragon. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan apakah Anda perlu mengubah kebiasaan mengonsumsi kentang. Apabila Anda khawatir, kurangi risiko dengan merebus atau memanggang kentang utuh dengan microwave tanpa dikupas dan merendam irisan kentang dalam air sebelum dimasak
Pewarna Makanan Buatan. Terkandung dalam: Makanan olahan termasuk yogurt, permen, schotel makaroni dalam kemasan. Peringatan: “Tidak ada temuan pasti yang menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan lebih berbahaya dibandingkan pewarna alami,” kata Aragon. Pewarna buatan bisa jadi red #40 atau yellow #5, sementara pewarna alami mungkin ekstrak annatto atau sari bit. Pada umumnya, makanan yang mengandung pewarna – baik alami maupun buatan – diolah lebih lanjut dan digunakan untuk membuat makanan tampak lebih sehat atau enak.
Acrylamide. Terkandung dalam: Kentang goreng, keripik kentang
Peringatan: Acrylamide (akrilamida) merupakan zat kimia yang terbentuk pada saat makanan –terutama kentang– dipanaskan melampaui 120 derajat Celsius, baik yang dipanaskan di rumah maupun di restoran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa zat kimia tersebut berpotensi merusak kesehatan karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kanker. Namun, hasil penelitian tersebut belum diuji pada manusia, dan suatu penelitian tahun 2012 dalam Annual Review of Food Science and Technology menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatkaan bahwa jumlah konsumsi normal menyebabkan ancaman nyata, kata Aragon. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan apakah Anda perlu mengubah kebiasaan mengonsumsi kentang. Apabila Anda khawatir, kurangi risiko dengan merebus atau memanggang kentang utuh dengan microwave tanpa dikupas dan merendam irisan kentang dalam air sebelum dimasak
Waspadai 7 zat kimia berbahaya ini dalam makanan
Hati-hati jika membeli makanan dalam kemasan. Sebaiknya Anda melihat dahulu komposisi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Karena ada beberapa bahan kimia yang terkandung dalam makanan tersebut yang berbahaya bagi kesehatan.Zat kimia apa saja yang berbahaya tersebut?
1. Nitrat
Zat ini digunakan sebagai pengawet makanan dan rasa gurih dalam daging dan ikan. Umumnya zat ini terdapat di dalam makanan kaleng. Penelitian yang dilakukan universitas Harvard pada tahun 2010, menemukan bahwa peningkatan jumlah nitrat dalam makanan kemasan/kalengan ini dapat berbahaya bagi jantung dan diabetes tipe 2.
2. Merkuri
Kandungan merkuri ini bisa jadi ancaman bagi tubuh. Umumnya terbawa oleh ikan laut yang bahkan kaya akan nutrisi dan omega-3. Merkuri menjadi racun yang paling berbahaya bagi tubuh, terutama anak-anak dan wanita hamil karena memberikan pengaruh yang sangat besar apabila jumlahnya banyak menumpuk di dalam tubuh.
3. BPA
BPA atau bisphenol A biasa ditemukan dalam makanan kaleng atau makanan kemasan plastik. Bukan makanan yang menyebabkan, tetapi justru kemasan yang memberikan pengaruh besar. Apabila makanan tersebut dipanaskan, BPA akan dilepaskan dan dapat mempengaruhi hormon hingga menyebabkan penyakit kanker.
4. Arsenik
Arsenik ditemukan dalam air serapan tanah. Biasanya juga terbawa pada makanan atau minuman dan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat menyebabkan kanker.
5. Pewarna buatan
Pewarna buatan yang berbahaya umumnya yang bukan untuk makanan, tetapi diperuntukkan kepentingan lain, misalnya seperti tekstil. Harganya jauh lebih murah ketimbang pewarna makanan sehingga tidak sedikit orang yang menggunakannya. Bahayanya beragam, dapat menyebabkan hiperaktif pada anak, ADHD, dan lain sebagainya.
6. Pemanis buatan
Sama seperti pewarna buatan, pemanis buatan ini mengandung aneka bahan berbahaya seperti aspartame, sucralose, saccharin, dan acesulfame potassium yang bisa mempengaruhi kesehatan.
7. BHA
BHA atau juga disebut Butylated hydroxyanisole biasa digunakan untuk menstabilkan rasa dan membuatnya lebih awet. Environmental Working Group mengategorikan bahan ini sebagai bahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker.
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:- Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Mengapa Rokok Menyebabkan Kecanduan?
Setiap orang mengetahui bahwa merokok akan berakibat buruk bagi kesehatan. Rokok bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, stroke, impotensi, dan banyak gangguan kesehatan lainnya. Organisasi kesehatan dunia, WHO, mengatakan lebih dari 4 juta orang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh rokok dan kebiasaan menghisap rokok. Anehnya, jumlah perokok pun terus meningkat setiap tahunnya.Semua orang yang pernah mencoba untuk berhenti merokok sangat tahu bahwa itu adalah hal sangat sulit untuk dilakukan. Itu karena rokok mengandung zat adiktif tinggi, dan dapat menyebabkan kecanduan. Penyebabnya tentu adalah nikotin yang terkandung dalam tembakau rokok.
Nikotin pada rokok menyebabkan kecanduan
Rokok mengandung nikotin, yang merupakan zat yang sangat adiktif atau bisa menyebabkan ketergantungan.
Nikotin mempengaruhi keseimbangan kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang mengendalikan rasa bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood dan konsentrasi pun akan berubah. Para perokok merasakan bahwa efek tersebut terasa nikmat dan menyenangkan.
Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/waspadai-7-zat-kimia-berbahaya-ini-dalam-makanan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok#Bahan_kimia_yang_terkandung_dalam_rokok
http://webkesehatan.com/mengapa-rokok-menyebabkan-kecanduan/
Maka dari itu ada baik nya kita berhati-hati pada setiap makanan yg kita makan dan tidak sembarang untuk membeli produk makanan. Lakukan lah pengecekan kandungan pada bahan makanan agar kita mengetahui bahan kimia tersebut baik di konsumsi atau tidak.
Bagi anda yang merokok setelah mengetahui ini saya harap bisa membantu anda untuk berhenti merokok karna pada dasar nya rokok itu sama sekali tidak ada keuntungan nya malah itu membuat anda lebih dekat dengan penyakit bahkan kematian. http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html
Mantap. makanan sehat untuk tubuh yang kuat.
BalasHapusManfaat Sirsak