Jumat, 02 Oktober 2015

STUDI REAKSI HIDROGENASI SENYAWA FURFURAL DENGAN KATALIS Cu/γ-Al2O3

ABSTRAK

Telah dilakukan reaksi hidrogenasi terhadap furfural dengan menggunakan katalis Cu/γ-Al2O3 pada  atmosfer gas  H2. Penelitian ini dilakukan dalam  beberapa  tahap,  yaitu  preparasi  katalis  Cu/γ-Al2O3, karakterisasi katalis, dan reaksi hidrogenasi  furfural dengan katalis  Cu/γ-Al2O3. Katalis dikarakterisasi  dengan X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX), dan Atomic Absorption Spectrometry (AAS), sedangkan produk hasil reaksi hidrogenasi  diidentifikasi  dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Berdasarkan analisis menggunakan XRD dan SEM dapat diketahui bahwa Cu telah terimpregnasi pada γ-Al2O3. Analisis AAS menunjukkan persentase  Cu yang terimpregnasi sebesar 4,56%.Uji aktivitas katalis dilakukan pada suhu reaksi 150 dan 180 oC pada waktu 1; 2; 2,5 dan 3 jam. Konversi furfural terbaik didapatkan pada waktu 2 jam dan suhu 150oC sebesar 23,37%. Produk reaksi hidrogenasi yang mengandung gugus hidroksil (-OH) paling banyak didapatkan pada waktu 2,5 jam dan suhu 180 oC sebesar 23,32 ppm.
Kata Kunci:  furfural, katalis Cu/γ-Al2O3, konversi, reaksi hidrogenasi

PENDAHULUAN

}Tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal dalam tongkol jagung menurut Hidajati terkandung 13,30 % furfural.
}Furfural merupakan bahan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan senyawa kimia seperti adiponitril [CN(CN2)4CH], furfuril alkohol dan metil furan.
}Produk reaksi furfural tergantung pada jenis reaksi dan katalis yang digunakan.
}Reaksi hidrogenasi furfural dengan katalis logam akan menghasilkan beberapa produk yang berbeda, karena adanya gugus karbonil C=O dan ikatan C=C pada furfural.
}Reaksi hidrogenasi pada gugus karbonil menghasilkan furfuril alkohol, sedangkan reaksi hidrogenasi pada ikatan C=C dihasilkan  tetrahidrofurfural. Apabila reaksi hidrogenasi terus berlanjut maka akan menghasilkan tetrahidrofurfural alkohol

METODE PENELITIAN 

}Bahan dan Alat
Bahan penelitian yang digunakan adalah metanol  (Merck  pro−analysis),
Cu(NO3).3H2O (Merck),  γ-alumina (Merck), Furfural standart (Sigma-Aldrich  99%), 2-propanol (merck) gas N2 (PT. Tira Austenite Tbk), dan gas H2 (PT. Tira Austenite Tbk).
Untuk alat penelitian yang digunakan adalah neraca analitik Ohaus Precision Advanced, tanur
modifikasi [7],  rotary evaporator vacuum,  oven, reaktor  autoclave  modifikasi, pompa
vacuum, magnetic stirer, SEM Hitachi TM3000, XRD XPRET PROPAnalytical, AAS AA-6800 dan FT-IR Shimadzu 8400S.
}Prosedur
Preparasi katalis Cu/γ-Al2O3 Sebanyak 5,57 gram Cu(NO3)2.3H2O dilarutkan kedalam 100 mL metanol, ditambahkan  dengan 8,5 gram γ-Al2O3 dan diaduk dengan magnetik stirer selama 24 jam. Setelah itu metanol diuapkan dengan rotary evaporator vacum pada suhu  90 °C. Kemudian katalis dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 °C selama lima jam. Setelah itu katalisdikalsinasi pada suhu 400 °C dengan dialiri gas N2 (30 mL/menit) selama empat jam. Selanjutnya katalis direduksi dengan mengalirkan gas H2 (30 mL/menit) pada suhu 400 °C selama 4 jam

HASIL DAN PEMBAHASAN
}Karakterisasi Katalis Cu/γ-Al2O3
Berdasarkan analisis XRD,  katalis  Cu/γ-Al2O3 mempunyai bentuk kristanilitas yang tinggi karena dijumpai puncak-puncak yang tajam pada pola difraksinya. Sedangkan impregnasi Cu kedalam γ-Al2O3 telah berhasil dilakukan yang ditandai dengan terdeteksinya puncak 2θ = 43,28o; 50,43o; 74,05o pada katalis Cu/γ-Al2O3. Namun CuO belum tereduksi sempurna menjadi Cu0 selama proses reduksi karena masih terdeteksinya puncak khas CuO pada 2θ = 35,5º. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa oksida penyangga γ-Al2O3 setelah terimpregnasi oleh logam Cu sehingga mempunyai ukuran partikel yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan luas permukaan katalis Cu/γ-Al2O3 menjadi lebih luas. Hasil pengukuran AAS menunjukkan bahwa logam Cu yang terimpregnasi kedalam γ-Al2O3 adalah 4,56 %.

KESIMPULAN
}Berdasarkan   penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa katalis Cu/γ-Al2O3 memberikan aktivitas terhadap reaksi hidrogenasi furfural menghasilkan furfuril alkohol, tetrahidrofurfural, dan tetrahidrofurfuril alkohol. Hasil analisis menunjukkan bahwa konversi furfural terbaik didapatkan pada reaksi dengan suhu 150o C dalam waktu 2 jam sebesar 23,37%. Hasil pembentukan produk yang mengandung gugus -OH paling besar didapatkan pada suhu reaksi 180o C dengan waktu reaksi selama 2,5 jam sebesar 23,32 ppm.

Selasa, 08 September 2015

Zat Kimia Yang Terkandung Pada Makanan Dan Rokok



Bahaya Bahan Kimia Pada Makanan


Ada banyak bahan makanan yang menjijikkan, termasuk lendir yang berwarna merah jambu pada daging dan azodikarbonamida, sejenis zat kimia yang digunakan untuk alas yoga dan roti. Meskipun terdengar menyeramkan, tapi bahan dan zat tambahan apa yang sebenarnya perlu Anda khawatirkan? Penasihat gizi Men’s Health, Alan Aragon, membeberkan informasi mengenai beberapa bahan kimia yang lazim ditambahkan ke dalam makanan Anda..

Sorbic Acid. Terkandung dalam: Makanan dalam kemasan, seperti keju olahan.
Peringatan: Sorbic acid atau asam sorbat merupakan pengawet buatan. Menurut Aragon, saat ini sulit mengetahui pengaruhnya pada kesehatan. Tapi, asam sorbat biasanya dianggap aman oleh Food and Drug Administration (FDA) –semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Lemak Trans. Terkandung dalam: Bahan masakan panggangan dan cemilan komersial. Lemak trans buatan berasal dari minyak nabati yang dihidrogenasi secara parsial, sejenis bahan yang membuat makanan lebih awet dan terasa lebih lezat. Peringatan: Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) mengusulkan untuk melarang penggunaan lemak trans. Memang, lemak trans sebaiknya dihindari, saran Aragon. Namun, tidak sulit untuk mengurangi konsumsi lemak trans, karena bahan tersebut sudah dihapuskan dari berbagai jenis makanan. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bebas lemak trans dengan fokus pada makanan yang segar, bukan olahan.
 
MSG. Terkandung dalam: Camilan dalam kemasan, sup kalengan, masakan Asia.
Peringatan: MSG atau monosodium glutamat digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan dan menghasilkan umami, rasa “kelima” yang memuaskan. Anda mungkin pernah mendengar kekhawatiran bahwa MSG dapat menyebabkan efek samping yang parah, seperti migren atau asma, namun Aragon menunjukkan satu studi tinjauan dalam jurnal Appetite yang menyimpulkan bahwa kebanyakan orang tidak sensitif terhadap MSG dan data menunjukkan bahwa MSG aman bagi manusia. Meskipun begitu, bukan berarti MSG baik bagi Anda, karena biasa terkandung dalam makanan olahan yang padat kalori dan sodium. Glutamat –atau “umami” – terkandung secara alami dalam beberapa makanan yang sehat, seperti rumput laut, makarel, keju Parmesan, ayam, tomat, dan jamur.

Pewarna Makanan Buatan. Terkandung dalam: Makanan olahan termasuk yogurt, permen, schotel makaroni dalam kemasan. Peringatan: “Tidak ada temuan pasti yang menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan lebih berbahaya dibandingkan pewarna alami,” kata Aragon. Pewarna buatan bisa jadi red #40 atau yellow #5, sementara pewarna alami mungkin ekstrak annatto atau sari bit. Pada umumnya, makanan yang mengandung pewarna – baik alami maupun buatan – diolah lebih lanjut dan digunakan untuk membuat makanan tampak lebih sehat atau enak.

Acrylamide. Terkandung dalam: Kentang goreng, keripik kentang
Peringatan: Acrylamide (akrilamida) merupakan zat kimia yang terbentuk pada saat makanan –terutama kentang– dipanaskan melampaui 120 derajat Celsius, baik yang dipanaskan di rumah maupun di restoran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa zat kimia tersebut berpotensi merusak kesehatan karena penelitian pada hewan menunjukkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kanker. Namun, hasil penelitian tersebut belum diuji pada manusia, dan suatu penelitian tahun 2012 dalam Annual Review of Food Science and Technology menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatkaan bahwa jumlah konsumsi normal menyebabkan ancaman nyata, kata Aragon. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan apakah Anda perlu mengubah kebiasaan mengonsumsi kentang. Apabila Anda khawatir, kurangi risiko dengan merebus atau memanggang kentang utuh dengan microwave tanpa dikupas dan merendam irisan kentang dalam air sebelum dimasak


Waspadai 7 zat kimia berbahaya ini dalam makanan

Hati-hati jika membeli makanan dalam kemasan. Sebaiknya Anda melihat dahulu komposisi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Karena ada beberapa bahan kimia yang terkandung dalam makanan tersebut yang berbahaya bagi kesehatan.

Zat kimia apa saja yang berbahaya tersebut?

1. Nitrat
Zat ini digunakan sebagai pengawet makanan dan rasa gurih dalam daging dan ikan. Umumnya zat ini terdapat di dalam makanan kaleng. Penelitian yang dilakukan universitas Harvard pada tahun 2010, menemukan bahwa peningkatan jumlah nitrat dalam makanan kemasan/kalengan ini dapat berbahaya bagi jantung dan diabetes tipe 2.

2. Merkuri
Kandungan merkuri ini bisa jadi ancaman bagi tubuh. Umumnya terbawa oleh ikan laut yang bahkan kaya akan nutrisi dan omega-3. Merkuri menjadi racun yang paling berbahaya bagi tubuh, terutama anak-anak dan wanita hamil karena memberikan pengaruh yang sangat besar apabila jumlahnya banyak menumpuk di dalam tubuh.

3. BPA
BPA atau bisphenol A biasa ditemukan dalam makanan kaleng atau makanan kemasan plastik. Bukan makanan yang menyebabkan, tetapi justru kemasan yang memberikan pengaruh besar. Apabila makanan tersebut dipanaskan, BPA akan dilepaskan dan dapat mempengaruhi hormon hingga menyebabkan penyakit kanker.

4. Arsenik
Arsenik ditemukan dalam air serapan tanah. Biasanya juga terbawa pada makanan atau minuman dan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat menyebabkan kanker.


5. Pewarna buatan
Pewarna buatan yang berbahaya umumnya yang bukan untuk makanan, tetapi diperuntukkan kepentingan lain, misalnya seperti tekstil. Harganya jauh lebih murah ketimbang pewarna makanan sehingga tidak sedikit orang yang menggunakannya. Bahayanya beragam, dapat menyebabkan hiperaktif pada anak, ADHD, dan lain sebagainya.

6. Pemanis buatan
Sama seperti pewarna buatan, pemanis buatan ini mengandung aneka bahan berbahaya seperti aspartame, sucralose, saccharin, dan acesulfame potassium yang bisa mempengaruhi kesehatan.

7. BHA
BHA atau juga disebut Butylated hydroxyanisole biasa digunakan untuk menstabilkan rasa dan membuatnya lebih awet. Environmental Working Group mengategorikan bahan ini sebagai bahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker.




Bahan kimia yang terkandung dalam rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus rokok.


Mengapa Rokok Menyebabkan Kecanduan?

Setiap orang mengetahui bahwa merokok akan berakibat buruk bagi kesehatan. Rokok bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, stroke, impotensi, dan banyak gangguan kesehatan lainnya. Organisasi kesehatan dunia, WHO, mengatakan lebih dari 4 juta orang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh rokok dan kebiasaan menghisap rokok. Anehnya, jumlah perokok pun terus meningkat setiap tahunnya.
Semua orang yang pernah mencoba untuk berhenti merokok sangat tahu bahwa itu adalah hal sangat sulit untuk dilakukan. Itu karena rokok mengandung zat adiktif tinggi, dan dapat menyebabkan kecanduan. Penyebabnya tentu adalah nikotin yang terkandung dalam tembakau rokok.

Nikotin pada rokok menyebabkan kecanduan



Rokok mengandung nikotin, yang merupakan zat yang sangat adiktif atau bisa menyebabkan ketergantungan.
  
efek nikotin dan rokok

Nikotin mempengaruhi keseimbangan kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang mengendalikan rasa bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood dan konsentrasi pun akan berubah. Para perokok merasakan bahwa efek tersebut terasa nikmat dan menyenangkan.

Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/waspadai-7-zat-kimia-berbahaya-ini-dalam-makanan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok#Bahan_kimia_yang_terkandung_dalam_rokok
http://webkesehatan.com/mengapa-rokok-menyebabkan-kecanduan/





Maka dari itu ada baik nya kita berhati-hati pada setiap makanan yg kita makan dan tidak sembarang untuk membeli produk makanan. Lakukan lah pengecekan kandungan pada bahan makanan agar kita mengetahui bahan kimia tersebut baik di konsumsi atau tidak.

Bagi anda yang merokok setelah mengetahui ini saya harap bisa membantu anda untuk berhenti merokok karna pada dasar nya rokok itu sama sekali tidak ada keuntungan nya malah itu membuat anda lebih dekat dengan penyakit bahkan kematian. http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html